Assalamualaikum....
Posted by : Hanung Jumat, 23 Maret 2018



WIRAUSAHA BIDANG SALON
DI “UTIK SALON”



 


 




Disusun Oleh :
HANUNG ISTIANAH
NIM. P1337437114021











PRODI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2017




BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri kita tetapi juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha kita.
Seiring dengan perkembangan zaman, maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha dan pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Salah satu bisnis dalam bidang jasa yang saat ini sedang berkembang adalah salon kecantikan. Semua orang ingin cantik. Selalu ada saja trend terbaru untuk mencari cara memperbaiki apa yang telah kita miliki atau membuat penampilan baru. Tidak heran kalau salon tetap menjadi industri yang berkembang pesat sekarang ini.
Bisnis salon sebetulnya dapat dimulai dari modal yang sederhana. Kesuksesan di bidang ini tergantung pada kemampuan untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan dengan konsisten. Bisnis salon yang sukses adalah yang memberikan service yang terbaik, menggunakan produk yang berkualitas dan menyediakan suasana yang menyenangkan dengan harga yang sesuai. Pelanggan bisnis ini bersedia membayar harga tinggi untuk pelayanan yang memuaskan mereka untuk perubahan penampilan fisik bahkan relaksasi mental.
Untuk bisnis atau usaha yang satu ini, sangat menyenangkan untuk dijalani khususnya bagi kaum wanita. Berbagai cara dilakukan wanita untuk memelihara kecantikannya, salah satunya yaitu pergi kesalon. Karena di salon wanita dapat memelihara rambut, memelihara kecantikan kuku, lulur, spa, pijat refleksi dan lain sebagainya.
Salon Kecantikan akan mendapatkan peluang pasar yang besar, karena jumlah orang yang tidak punya waktu untuk merawat sendiri kecantikannya akan semakin besar. Mereka inilah yang membuat potensi pasar usaha salon kecantikan terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun menggeluti bisnis salon kecantikan dalam era sekarang, ternyata tidaklah mudah. Disamping itu, dituntut menguasai keterampilan dan mutu pelayanan terhadap konsumen harus bagus yang paling penting adalah suatu perencanaan bisnis yang matang. Belum lagi pastilah dalam memulai usaha maupun menjalankannya banyak sekali hambatan, untuk itulah seorang wirusahawan perlu untuk mengambil solusi atas masalah tersebut.
Didasari latar belakang yang ada diatas dan melihat betapa pentingnya akan jasa Kecantikan. Maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut dalam sebuah makalah dengan judul “Wirausaha Bidang Salon Di Utik Salon”.

B.       Rumusan Masalah
Untuk mengetahui hambatan apa saja dan solusi untuk mengatasinya dalam menjalakan usaha salon

C.       Tujuan
1.        Tujuan Umum
Mengetahui hambatan dan solusi yang dilakukan dama usaha salon
2.        Tujuan Khusus
a.         Untuk mengetahui hambatan apa saja dalam usaha salon
b.        Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi hambatan

D.      Manfaat
1.        Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna di waktu yang akan datang berkaitan apa saja hambatan dan solusi untuk permasalahan dalam usaha salon
2.        Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitian serupa pada penelitian yang akan datang.
3.        Diharapkan makalah ini menambah motivasi dan peluang bagi yang ingin memulai bisnis di usaha salon maupun yang telah menjalankan bisnis baik di usaha salon maupun usaha lain.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.  Pengertian Wirausaha
Beberapa pengertian wirausaha adalah sebagai berikut:
1.        Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur mengatur permodalan operasinya.
2.        Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah inovasi.
3.        Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value) guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga the core of entrepreneurial skill is creativity (inti dari ketrampilan wirausaha adalah kreativitas).
4.        Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain.
5.        Menurut Richard Cantillon (1755), entrepreneurial is an innovator and individual developing something unique and new (wirausaha adalah seorang penemu dan individu yang membangun sesuatu yang unik dan baru).
6.        Menurut J.B Say (1803), wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efekif dan efisien) dan tingkat produktivitas yang rendah menjadi lebih tinggi.
7.        Menurut Dan Stein dan John F. Burgess (1993:35), wirausaha adalah orang yang mengelola, mengorganisasikan dan berani menanggung segala risiko untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.
8.        Menurut Schumpeter (dalam Bygrave, 1996), wirausaha adalah seorang yang memperoleh peluang dan menciptakan oragnisasi untuk mengejar peluang tersebut.
9.        Menurut Mas’ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz (2004), wirausaha adalah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide yang bisa dijual, dapat memberikan nilai tambah melalui upaya, waktu, biaya, serta kecakapan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
10.    Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.

B.       Pengertian Produk Kosmetik
Kosmetik  berasal dari bahasa yunani yaitu kosmetikos yang berarti keahlian dalam menghias (Retno I.S. Tranggono, 1992 :28). Uraian di atas menjelaskan bahwa yang dimaksud kosmetika adalah suatu campuran bahan yang digunakan pada tubuh bagian luar dengan berbagai cara untuk merawat dan mempercantik diri sehingga dapat menambah daya tarik dan menambah rasa percaya diri pemakaian dan tidak bersifat mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit tertentu (Permenkes RI No.445/MenKes/Per/V/1998).
Sekarang ini telah banyak produk kosmetika yang beredar di pasaran dengan berbagai macam merk dan bentuk. Kosmetika tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda, seperti halnya kosmetika penghilang bau badan yang kini dibuat dengan berbagai bentuk, misalnya parfum berbentuk spray yang penggunaannya dengan cara disemprotkan, splash cologne dengan bentuk cair uang penggunaanya dengan cara dipercikkan dan deodorant berbentuk rollon yang penggunaannya dengan cara dioleskan,dll. Kosmetik terbagi atas kosmetik tradisional dan kosmetik modern. Kosmetika tradisional adalah kosmetika alamiah atau kosmetika asli yang dapat dibuat sendiri langsung dari bahan-bahan segar atau yang telah dikeringkan, buah-buahan dan tanam-tanaman disekitar kita.
Kosmetika Modern adalah kosmetika yang diproduksi secara pabrik (laboratorium), dimana telah dicampur dengan zat-zat kimia untuk mengawetkan kosmetika tersebut agar tahan lama, sehingga tidak cepat rusak.
Produk kosmetik adalah produk yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia dengan tujuan untuk merawat atau memelihara, melindungi, mengubah atau memperbaharui penampilan pada tubuh. Tanpa disadari, kosmetik telah memberikan warna yang berbeda bagi kehidupan manusia. Membuka beragam peluang usaha dan peluang untuk mengaktualisasikan ilmu dan ketrampilan manusia.
Salah satu produk kosmetik sebagai bahan dalam proses perawatan wajah. Facial yang digunakan di salon, dimanfaatkan adalah jenis perawatan untuk wajah. Tujuan facial adalah untuk membersihkan kulit wajah dari kotoran-kotoran yang menempel baik karena karena riasan wajah, debu atau lapisan kulit mati

C.       Hambatan dalam Wirausaha
Dalam memulai usaha, bisnis atau berwirausaha pastinya selalu terdapat rintangan maupun kendala. Dari sinilah para pengusaha diuji ketangguhan dan pengetahuannya dalam strategi berbisnis. Hambatan, kendala maupun rintangan tidak hanya dialami oleh pengusaha pemula tapi juga pengusaha berpengalaman sekalipun. Hal ini wajar terjadi untuk menguji Anda untuk terus dapat berkembang atau apakah Anda malah akan menyerah begitu saja.
Sebenerarnya sesulit apa sih berwirausaha itu? Berwirausaha itu sangat sulit jika Anda hanya terus memikirkannya tanpa melakukan tindakan apapun. Jika begitu, lalu apa saja yang menjadi hambatan dan kendala dalam berwirausaha khususnya para pemula yang baru bergabung di dunia usaha? 
Berikut ini adalah hal-hal yang merupakan hambatan dan kendala yang umumnya pengusaha hadapi di awal-awal meniti karirnya sehingga dapat Anda antisipasi:
1.        Kesulitan Modal
Pemasalahan klasik yang dihadapi para pengusaha baik pemula maupun berpengalaman sekalipun, kekurangan modal usaha ketika usaha sedang berjalan. Banyak cara untuk mendapatkan pinjaman uang yang tidak hanya berasal dari bank saja. Tergantung dari bagaimana Anda mau menyelesaikan masalah tersebut dan segera mengambil tindakan sebelum akhirnya usaha Anda kehabisan dana untuk operasional.
2.        Mencari Pemasok dan Menjual Produk
Kendala selanjutnya adalah berkaitan dengan proses produksi dan pemasaran produk. Terkadang kita terlalu sibuk dengan pemikiran sendiri akan susahnya mencari pemasok bahan baku atau supplier untuk mendukung usaha. Sebenarnya mencari pemasok bahan baku tidak sesulit yang dibayangkan, saat ini banyak sekali media yang dapat digunakan untuk mempermudah pencarian pemasok bahan baku apapun yang Anda butuhkan untuk usaha Anda. Begitu pun halnya penjualan produk. Gunakanlah media-media yang ada dan teknologi yang semakin berkembang untuk mendukung usaha Anda.


3.        Takut Gagal dan Enggan Mengambil Resiko
Akibat terlalu banyak pikiran mengakibatkan ketakutan akan kegagalan dan akhirnya Anda jadi takut mengambil resiko untuk berwirausaha. Sebenarnya apapun yang Anda lakukan selalu memiliki resikonya tersendiri. Jika Anda benar-benar ingin berwirausaha tidak baik untuk selalu ada di zona aman, Anda harus melawan ketakutan Anda dan menghadapi apapun itu yang terjadi sebagai proses pembelajaran.
4.        Salah Perencanaan dan Analisis
Sebelum memulai usaha, sangat dianjutkan untuk melakukan perencanaan sebelumnya dan analisa usaha secara matang terlebih dahulu. Tapi seringkali pengusaha pemula menganggap remeh hal ini sehingga  banyak yang terlewatkan dan akhirnya malah kewalahan ketika sesuatu buruk terjadi dalam proses. Yang krusial disini adalah dalam hal perencanaan dan analisa keuangan yang memiliki peran begitu penting dalam kelangsungan sebuah usaha. Mulailah memikirkan rencana jumlah modal yang Anda butuhkan baik untuk produksi, tenaga kerja, infrastuktur bangunan dan lain sebagainya hingga bagaimana aliran kas masuk hariannya.
5.        Bisnis Yang Tidak Sesuai Dengan Diri Sendiri
Seringkali terjadi bagi beberapa pengusaha yang cenderung ikut-ikutan tren tanpa mencari tahu dan memperhatikan keahlian yang dimiliki masing-masing pribadi. Biasanya jika melihat beberapa pengusaha di bidang tertentu sukses lantas yang lainnya saling beradu membuka usaha di bidang yang sama dengan asumsi akan meraup kesuksesan seperti yang lain, kenyataannya adalah Anda harus melihat dulu apakah bidang tersebut sesuai dengan diri Anda, apakah Anda menguasai betul seluk beluk yang ada di bidang usaha tersebut. Sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka suatu usaha lebih baik lakukan dulu observasi dan reset lebih mendalam agar semua tidak sia-sia.
6.        Rasa Malas, Kurang Semangat dan Kurang Percaya Diri
Kegagalan akan selalu terjadi bagi siapapun sebagai bentuk proses pembelajaran, yang perlu diperhatikan adalah apakah ketika Anda mengalami kegagalan tersebut Anda langsung patah semangat dan kurang percaya diri untuk berinovasi? Jika demikian, inilah yang akan membahayakan bisnis dan diri Anda sendiri karena apapun yang Anda rintis nantinya akan kandas juga jika tidak disertai dengan kegigihan dan semangat juang yang tinggi. Jika mengalami kegagalan, buatlah diri Anda semakin tertantang untuk belajar dan menemukan celah strategi-strategi yang pas untuk menuju kesuksesan Anda.

 
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.      Narasumber
Nama Narasumber : Ibu Utik

B.       Waktu dan Tempat
Waktu      : Sabtu, 4 Maret 2017
Tempat     : “Salon Utik” di Jln. Suren Raya No. 182E Banyumanik, Semarang.

C.       Transkrip Hasil Wawancara
Assalamu’alaikum wr. wb.
Mahasiswi :     Permisi ibu perkenalkan kami dari mahasiswi Poltekkes Semarang dari Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, akan mewawancarai ibu mengenai bisnis di bidang usaha salon, bolehkan kami meminta waktunya sebentar.
Narasumber :  Oh iya mbak silakan.
Mahasiswi   :   Sebelum memulai wawancara perkenalan dulu ya ibu. Mohon maaf, kalau boleh tahu dengan ibu siapa ya?
Narasumber :  Ibu Utik.
Mahasiswi   :   Selama menjalankan usaha ini adakah hambatan dan kendala-kenala dalam usaha salon ini?
Narasumber :  yaa.. kadang sepi, kadang rame, kadang masukin anak sekolah sepi, yang banyak hajat sepi, tapi kadang pas acara wisuda rame, lebaran rame
Mahasiswi   :   Disini pegawainya ada berapa bu?
Narasumber :  Disini ada dua pegawainya kerjasama.
Mahasiswi   :   Kalau misal nanti ada kaya wisuda biasanya yang wisuda datang kesini atau bisa mendatangi tempat mahasiswa
Narasumber :  eee... tinggal.. tinggal..banyak disini atau job diluar, ya yang job diluar ya saya larinya diluar, kalau banyak disini suruh kesini, lihat sikon (situasi dan kondisi)
Mahasiswi   :   Klo pas sepi biasanya mengatasinya bagaimana bu?
Narasumber :  Cara mengatasinya diadakan promo creambath, potong semacam itu paket ada promo, klo per item lebih didiskon diadakan promo. Promonya itu menyebar kayak menyebar brosur, spanduk. Dibuka setiap hari, liburnya gantian ini sama teman kerjasama
Mahasiswi   :   Sekarang perkembangan semakin baru seperti sudah ada perawatan yang baru, bagaimana cara ibu mengatasinya?
Narasumber :  Kita ikut seminar-seminar.  eee.... perkembangan-perkembangan seminar, biasanya kita ada seles nawarin, ini ada ini, sekarang gini sekarang gini, ya kita harus ngikutin
Mahasiswi   :   Selama ini adakah peralatan-peralatan yang mudah rusak atau habis?
Narasumber :  Ya... biasanya liven ya, ya biasanya kan liven cepet itu ya, besoknya diganti. Kalau obat takutnya buat rebounding sudah ngga panas, itu ngga bisa dipake, beli lagi.
Mahasiswi   :   Penggantian alat Diganti tiap berapa periode ya bu
Narasumber :  3 (tiga) tahun diganti
Mahasiswi   :   Yang membuka usaha salon ini ibu sendiri atau ada dari yang lain?
Narasumber :  Ada.
Mahasiswi   :   Bagaimana cara ibu menghadapi persaingan?
Narasumber :  Ya itu diadakan promo itu, kemudian nyebar brosur.
Mahasiswi   :   Baik, Terima Kasih ibu atas informasi, pengetahuan dan pengalaman yeng telah dibagikan, semoga ilmu yang dibagikan bermanfaat dan semoga usaha ibu semakin sukses dan lancar kedepannya. Aamiin.
Wasalamu’alaikum wr.wb.



DAFTAR PUSTAKA

Jamaludin Harisman. 2010. Kewirausahaan. Pekanbaru : FKIP
Tarmudji Tarsis. 2000. Prinsip-prinsip Wirausaha, Yogyakarta: Liberty
Maulana, Risky dan Putri Amelia. 2008. Kamus Pelajar Bahasa Indonesia. Surabaya : Lima
       Bintang.

             .2014. Pengertian Wirausaha: Arti, Tujuan dan Manfaat Wirausaha. (online)  (http://usaharumahan.org/2014/07/pengertian-wirausaha-arti-tujuan-manfaat-wirausaha.html diakses tanggal 4 Maret 2017)

             .2014. Hambatan dan Kendala dalam Berwirausaha. (online). (www.stellamaris.co.id/id/kewirausahaan/hambatan-dan-kendala-dalam-berwirausaha diakses tanggal 4 Maret 2017)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Statistik Pengunjung

Popular Post

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © ~Berbagi Coretan~ -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -